KONSEP PERKEMBANGAN DALAM KONTELASI
PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
Tugas
ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik yang diampu oleh : Dian Mayasari,M.Pd.
Disusun
Oleh :
Aldwi
Septri Zulni NIM : 11308501150001
Insiyatun
Qonitha NIM : 11308501150005
Wiwit
Hayu Ningrum NIM : 11308501150021
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
KONSELING
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
( STKIP ) SINGKAWANG
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Kasih dan juga
Rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang materi
pembelajaran mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik”. Melalui makalah ini kami mencoba
memberikan penjelasan mengenai “Konsep Perkembangan Dalam Kontelasi Psikologi dan Pendidikan”. Terima
kasih kepada Ibu Dian Mayasari, M.Pd, sebagai Dosen Mata Kuliah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan kami, makalah yang kami susun ini belum lah
sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Singkawang, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
KATA
PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................... 1
- Latar Belakang....................................................................................... 1
- Rumusan Masalah................................................................................. 1
- Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A.
Perkembangan Sebagai Cabang Psikologi.............................................
3
B.
Pengertian Psikologi Perkembangan......................................................
5
C.
Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi Penyelenggaraan
Pendidikan.. 9
BAB III PENUTUP........................................................................................ 12
A.
Kesimpulan..........................................................................................
12
B.
Kritik dan Saran...................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam perkembangan individu ada dua istilah yang
sering muncul, pertama adalah istilah “Perkembangan” dan kedua adalah istilah
“Pertumbuhan”. Kedua istilah tersebut kadang menimbulkan keambiguan bahkan ada
yang mengartikan bahwa perkembangan dan pertumbuhan adalah sama.Perkembangan
dan pertumbuhan sebenarnya juga memang mempunyai kesamaan yaitu yang berarti
adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan yang
menuju kepada kemajuan-kemajuan. Namun perbedaannya pertumbuhan adalah
perubahan perubahan yang terjadi secara
kuantitatif pada aspek jasmani, biologisanatomis dan fisiologis. Sedangkan perkembangan adalah
perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif pada aspek pematangan fungsi organ
individu.
Berangkat dari permasalahan tersebut, khususnya
dalam mengkaji tentang perkembangan individu, tentunya tidak bisa lepas dari
tatanan Psikologi, yang mana kemudian akan berkembang pada turunannya yaitu
Psikologi Perkembangan sebagai cabang dari psikologi sebagai ilmu. Dan jika
juga perlu dikaitkan dengan pendidikan, maka nantinya seyogyanya juga
menelusuri manfaat psikologi khususnya psikologi perkembangan dalam dunia
pendidikan itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
konsep perkembangan sebagai cabang psikologi ?
2. Apa
pengertian dari psikologi perkembangan ?
3. Apa
manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan?
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui konsep perkembangan sebagai cabang psikologi.
2. Untuk
mengetahui pengertian dari psikologi perkembangan.
3. Untuk
mengetahui manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Sebagai Cabang Psikologi
Dilihat dari
segi pembagian psikologi, maka Psikologi Perkembangan termasuk Psikologi
khusus. Beberapa definisi Psikologi Perkembangan dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1. Davidoff
(1991 : 7), mendeifinisikan psiokologi perkembangan adalah cabang psikologi
yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan
fungsi mental manusia, yang biasanya dimulai sejak terbentuknya makhluk itu
melalui pembuahan hingga menjelang mati.
2. Seifert dan
Hoffnung (1994), psikologi perkembangan adalah “the scientific study of how thoughts, feeling, personality, social
relationships, and body and motor skill evolve as an individual grows older”.
3. Hurlock
(1980 : 2) mendefinisikan sebagai berikut : “Developmental psycholohy is the branch of psychology that studies
intra-individual changes and interindividual changes witgin these
intra-individual changes”.
Definisi terakhir ini nampaknya agak operasional sifatnya dan senada dengan
pengertian perkembanagan seperti diungkapkan di atas. Dalam definisi ini
disebut dengan istilah perubahan-perubahan dalam diri seseorang dan perubahan
yang terjadi akibat hubungan antar individu. Oleh karenanya istilah perubahan
dapat menyangkut segi fisik (pertumbuhan) maupun segi psikis dan tingkah laku manusia,
yang terjadi terus menerus melalui suatu proses dan tahapan perkembangan.
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, perilaku, maupun fungsi mental
manusia sepanjang rentang hidupnya, yang dimulai sejak konsepsi hingga
menjelang mati.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis
perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari
proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri,
baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia
sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga
menjelang mati.
Secara umum, perkembangan di artikan sebagai suatu proses yang dialami oleh
setiap individu yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan
seseorang bila ditinjau dari perubahan progresif dan sistematis dalam dirinya.
Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait
pengertiannya dengan istilah perkembangan (development).
1. Pertumbuhan
(Growth) yakni perubahan yang
bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
Perubahan ini dapat dihitung dengan ukuran-ukuran tertentu.
2. Kematangan (Maturation) yaitu perubahan kualitatif
fungsi psiko-fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya.
Perubahannya alamiah dan hasil belajar.
3. Belajar (Learning) yakni perubahan perilaku
sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
4. Latihan (Exercise) yaitu perubahan perilaku yang
lebih bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek psikomotor organisme
sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Growth, maturation, learning, dan exercise sama-sama menghasilkan
perubahan perilaku yang menyebabkan organisme mengalami perkembangan (development). Perkembangan, terutama
dalam konsep pertumbuhan (growth),
terjadi sejak masa konsepsi, yakni saat betemunya antara sperma dengan sel
telur sampai akhir hayat. Oleh sebab itu perkembangan (development) dapat didefinisikan sebagai perubahan sepanjang hayat
(changes over time) baik melalui
proses pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun melalui latihan. Jika konteks
yang dimaksud dalam bahan diklat ini remaja, maka yang dimaksud perkembangan
remaja adalah perubahan-perubahan psiko-fisik yang terjadi pada masa remaja
sebagai akibat dari proses pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun melalui
latihan.
B. Pengertian
Psikologi Perkembangan
Dalam usaha
memahami psikologi perkembangan, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan
perkembangan. Mulanya kata perkembangan berasal dari biologi, kemudian pada
abad ke-20 ini kata perkembangan dipergunakan oleh psikologi. Karena
penggunaannya pertama-tama dalam biologi, pada masa berikutnya ada ahli-ahli
yang menyebut pertumbuhan di samping kata perkembangan, bahkan ada orang yang
menyebut kedua istilah itu untuk maksud yang sama.
1.
Perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi
sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Hurlock 1976 : 2).
(Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan perkembangan sebagai “Long-term
changes in a person’s growth feelings, patterns of thinking, social
relationships, and motor skills”. Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3)
mengartikan perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan progresif
dalam organisme dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan
dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional,
dan kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak
dipelajari.
Menurut Van den Daele “Perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bykan sekedar penambah beberapa
sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatakn kemampuan seseorang,
melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
(Van den Daele 1976 : 128).
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan umum, bahwa
yang dimaksud dengan perkembangan adalah perkembangan itu tidak terbatas pada
pengertian pertumbuhan semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung
serangkai perubahan psykis yang berlangsung terus-menerus dan bersifat tetap
dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu.
2.
Pertumbuhan
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth)
sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi,
sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. (Werner, 1969 : 44). Istilah
pertumbuhan khusus dimaksud untuk menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan
dan fungsi fisik yang murni, istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan
sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul. (F.J Monk, 2006 : 2).
Dalam pertumbuhan ada sebuah proses pengulangan hal ini keliahatan berbeda
tergantung pada pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan (Hurlock 1980 :
3). (Menurut burnham 1976 : 16) pertumbuhan merupakan proses yang
berkesinambungan dan bersifat bertambah.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan
dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat
kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk
pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik
optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan”
lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus
sampai akhir hayat.
Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan
tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk kearah perubahan
yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Psikologi perkembangan
lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi didalam diri pribadi yang khas itu. titik berat yang
diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pada relasi atara kepribadian
dan perkembangan, hal iti disebabkan oleh pendapat bahwa keseluruhan
kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa aspek lebih menonjol pada
masa perkembangan tertentu, misalnya perkembangan fungsi indera dan fungsi
motorik lebih menonjol pada tahun-tahun pertama.
Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi
(F.J. Monk, 2006 : 1). Para ahli psikolog juga tertarik akan masalah seberapa
jauhkah perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyrakatnya. Psikologi
perkembangan yang utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person.
Masyarkat merupakan tempat berkembangya person.
Psikologi perkembangan lebih tertarik pada struktur yang berbeda-beda yang
tampak dalam person yang berkembang itu. dengan begitu orang bicara mengenai
masa-masa penghidupan, yang jelas dapat dibedakan antara masa kanak-kanak, masa
dewasa, dan masa tua. Masa remaja kurang jelas batasnya dengan masa kanak-kanak
maupun masa dewasa awal, meskipun memang ada ciri-ciri yang khas yang
membedakan masa remaja dengan masa sebelumnya. Berhubung dengan sifat seseorang
yang khas dengan jalan perkembangannya yang khas pula, maka psikologi
perkembangan juga dapat dipandang sebagai psikologi jalan hidup seseorang.
Beberapa definisi psikologi
perkembangan menurut para psikolog:
a.
Encyclopedia
International: “Developmental
psychology is a branch of psychology devoted been placed on the search for
those elements of behavior in the child which are thought to be prerequisite
for complex adult behavior.”(Psikologi perkembangan adalah suatu cabang
dari psikologi yang mengetengahkana pembahasan tentang perilaku anak secara
historic titik berat pembahasannya pada penganalisaan elemen-elemen perilaku
anak yang dimungkinkan akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang
kompleks).
b.
Good dalam Dictionary Of Education: “Developmental
psychology: the branch of psychology concerned with the course of
progressivestages of behavior, considered phylogenetically anda
ontogenetically, and including both the phase of growth and of decline, broder
in meaning than genetic psychology,though the terms are frequently use
interchangeably.”
Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti
Rahayu Haditoro dalam psikologi perkembangan: “Psikologi perkembangan adalah
suatu ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan
pada relasi antara kepribadian dan perkembangan”.
Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: “ psikologi perkembangan
(psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dimulai dengan priode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai
periode adolesens menjelang dewasa”.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat
diambil pemahaman yang lebih sederhana tentang pengertian psikologi
perkembangan yakni suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala
jiwa seseorang baik menyangkut perkembangan atau kemunduran prilaku seseorang
sejak masa konsepsi hingga dewasa. (Ahmadi 2005 : 3-5 ).
Definisi psikologi perkembangan juga bisa diartikan sebagi suatu ilmu
psikologi yang membahas tentang masalah masalah perkembangan manusia
mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir.
C. Manfaat
Psikologi Perkembangan Bagi Penyelenggaraan Pendidikan
Berikut ini akan dikemukakan manfaat mempelajari
psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan:
1. Dengan
mempelajari psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik (Guru) akan mengetahui
fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia pada umumnya dan
peserta didik pada khususnya.
2. Dengan
mempelajari psikologi perkembangan, sedikit banyak Tenaga Pendidik akan
mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak
maupun tingkah laku lainnya. Sehingga orang dapat menilai dirinya sendiri.
Karena pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan
yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain atau peserta
didik.
3. Dengan
bekal pengetahuan psikologi perkembangan juga dapat dipakai sebagai bahan untuk
menilai tingkah laku normal, sehingga dapat mengetahui apakah tingkah laku
seseorang/peserta didik itu sesuai atau tidak dengan tingkat kewajarannya,
termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
4. Dengan
menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik dapat memilih dan memberikan
materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada
tiap tingkat perkembangan tertentu.
5. Dengan
menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik juga dapat memilih metode
pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan
pemahaman murid-murid mereka.
Adapun
beberapa manfaat psikologi perkembangan sebagai berikut :
1. Dengan
mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip
mengenai tingkah laku manusia.
2. Untuk
memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang
akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak,
maupun tingkah laku lainnya.
3. Dengan
mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya
sendiri.
4. Pengenalan
dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat
penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
5. Dengan bekal
pengetahuan, psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah
laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu
sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah
laku kita sendiri.
Kajian psikologi perkembangan berkaitan dengan pengembangan pendidikan
terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam konteks belajar
mengajar. Terlepas dari berbagai aliran psikologi yang mewarnai pendidikan,
pada intinya pembahasan psikologi ini memberikan perhatian terhadap bagaimana
input dan output pendidikan dapat berjalan dengan tidak mengabaikan aspek
perilaku dan kepribadian peserta didik.
Secara Psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian,
kajian psikologi dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran sesungguhnya
memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari
tingkat kecerdasan, kemampuan sikap, motivasi, perasaan serta
karakteristik-karakteristik individu lainnya Aspek pendidikan sesungguhnya
mampu menyediakan kesempatan kepada setiap individu untuk dapat berkembang
sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik dalam hal pokok masalah maupun
metode penyampainnya. Kajian psikologi perkembangan telah melahirkan berbagai
teori yang mendasari sistem pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori
dalam pembelajaran, seperti teori Classical conditioning, connectionism,
operant conditioning, gestalt, teori daya, teori kognitif dan teori-teori
pembelajaran lainnya.
Selain itu, penilaian sistem pendidikan merupakan salah satu aspek penting
dalam pendidikan guna memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan.
Melalui kajian psikologis kita dapat memahami perkembangan perilaku apa saja
yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pendidikan. Disamping
itu kajian psikologis telah memberikan pembelajaran tertentu. Sumbangan nyata
dalam pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik,
terutama setelah dikembangkannya berbagai test psikologis, baik untuk mengukur
tingkat kecerdasan, bakat maupun kepribadian individu lainnya. Pemahaman
kecerdasan bakat, minat dan aspek kepribadian lainnya melalui pengukuran
psikologis, memiliki arti penting dalam upaya pengembangan proses pendidikan individu
yang bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai perkembangan individu
yang optimal. Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan psikologi
perkembangan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis
perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari
proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri,
baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia
sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga
menjelang mati. Salah satu manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan
pendidikan adalah Tenaga Pendidik (Guru) akan mengetahui fakta-fakta dan
prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia pada umumnya dan peserta didik
pada khususnya.
B.
Kritik
dan Saran
Dengan masih banyaknya kekurangan yang ada pada
makalah ini , kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran nya ,
dimana hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun kesempurnaan dalam
pemberian materi maupun penulisan makalah.
DAFTAR
PUSTAKA
Hurlock, Elisabeth B. 2004. Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga
Suardiman, Siti Partini. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Rukmini, Sri. 1998. Psikologi Umum. Yogyakarta: FIP IKIP
Play Slots - Mr.D.C. Casino News & Updates
BalasHapusPlay online slots 충주 출장안마 at Mr.D.C. Casino, the premier free-to-play casino and 김천 출장샵 slots site. Visit us for 의왕 출장샵 live 진주 출장마사지 casino, slots 의왕 출장샵 tournaments and big payouts,