Senin, 24 Oktober 2016

konsep perkembangan dalam kontelasi psikologi dan pendidikan

KONSEP PERKEMBANGAN DALAM KONTELASI PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh : Dian Mayasari,M.Pd.

Disusun Oleh :

                       Aldwi Septri Zulni      NIM : 11308501150001
                       Insiyatun Qonitha       NIM : 11308501150005
                       Wiwit Hayu Ningrum NIM : 11308501150021






PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( STKIP ) SINGKAWANG
TAHUN 2016



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Kasih dan juga Rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang materi pembelajaran mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik”. Melalui makalah ini kami mencoba memberikan penjelasan mengenai “Konsep Perkembangan Dalam Kontelasi Psikologi dan Pendidikan”. Terima kasih kepada Ibu Dian Mayasari, M.Pd, sebagai Dosen Mata Kuliah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan kami, makalah yang kami susun ini belum lah sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya. 


Singkawang, Oktober 2016


                                                                                                     Penyusun



DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................    i
KATA PENGANTAR.....................................................................................    ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................    1
  1. Latar Belakang.......................................................................................   1
  2. Rumusan Masalah.................................................................................    1
  3. Tujuan Penulisan..................................................................................     2

BAB II  PEMBAHASAN.................................................................................  3
A.    Perkembangan Sebagai Cabang Psikologi............................................. 3
B.     Pengertian Psikologi Perkembangan...................................................... 5
C.     Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi Penyelenggaraan Pendidikan.. 9

BAB III  PENUTUP........................................................................................   12
A.     Kesimpulan.......................................................................................... 12
B.     Kritik dan Saran...................................................................................  12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................   13








BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam perkembangan individu ada dua istilah yang sering muncul, pertama adalah istilah “Perkembangan” dan kedua adalah istilah “Pertumbuhan”. Kedua istilah tersebut kadang menimbulkan keambiguan bahkan ada yang mengartikan bahwa perkembangan dan pertumbuhan adalah sama.Perkembangan dan pertumbuhan sebenarnya juga memang mempunyai kesamaan yaitu yang berarti adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan yang menuju kepada kemajuan-kemajuan. Namun perbedaannya pertumbuhan adalah perubahan perubahan yang  terjadi secara kuantitatif pada aspek jasmani, biologisanatomis dan  fisiologis. Sedangkan perkembangan adalah perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif pada aspek pematangan fungsi organ individu.
Berangkat dari permasalahan tersebut, khususnya dalam mengkaji tentang perkembangan individu, tentunya tidak bisa lepas dari tatanan Psikologi, yang mana kemudian akan berkembang pada turunannya yaitu Psikologi Perkembangan sebagai cabang dari psikologi sebagai ilmu. Dan jika juga perlu dikaitkan dengan pendidikan, maka nantinya seyogyanya juga menelusuri manfaat psikologi khususnya psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep perkembangan sebagai cabang psikologi ?
2.      Apa pengertian dari psikologi perkembangan ?
3.      Apa manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui konsep perkembangan sebagai cabang psikologi.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari psikologi perkembangan.
3.      Untuk mengetahui manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan.



BAB  II
PEMBAHASAN

A.    Perkembangan Sebagai Cabang Psikologi
Dilihat dari segi pembagian psikologi, maka Psikologi Perkembangan termasuk Psikologi khusus. Beberapa definisi Psikologi Perkembangan dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.      Davidoff (1991 : 7), mendeifinisikan psiokologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia, yang biasanya dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
2.      Seifert dan Hoffnung (1994), psikologi perkembangan adalah “the scientific study of how thoughts, feeling, personality, social relationships, and body and motor skill evolve as an individual grows older”.
3.      Hurlock (1980 : 2) mendefinisikan sebagai berikut : “Developmental psycholohy is the branch of psychology that studies intra-individual changes and interindividual changes witgin these intra-individual changes”.
Definisi terakhir ini nampaknya agak operasional sifatnya dan senada dengan pengertian perkembanagan seperti diungkapkan di atas. Dalam definisi ini disebut dengan istilah perubahan-perubahan dalam diri seseorang dan perubahan yang terjadi akibat hubungan antar individu. Oleh karenanya istilah perubahan dapat menyangkut segi fisik (pertumbuhan) maupun segi psikis dan tingkah laku manusia, yang terjadi terus menerus melalui suatu proses dan tahapan perkembangan. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang hidupnya, yang dimulai sejak konsepsi hingga menjelang mati.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga menjelang mati.
Secara umum, perkembangan di artikan sebagai suatu proses yang dialami oleh setiap individu yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seseorang bila ditinjau dari perubahan progresif dan sistematis dalam dirinya.
Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait pengertiannya dengan istilah perkembangan (development).
1.      Pertumbuhan (Growth) yakni perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar. Perubahan ini dapat dihitung dengan ukuran-ukuran tertentu.
2.      Kematangan (Maturation) yaitu perubahan kualitatif fungsi psiko-fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya. Perubahannya alamiah dan hasil belajar.
3.      Belajar (Learning) yakni perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
4.      Latihan (Exercise) yaitu perubahan perilaku yang lebih bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Growth, maturation, learning, dan exercise sama-sama menghasilkan perubahan perilaku yang menyebabkan organisme mengalami perkembangan (development). Perkembangan, terutama dalam konsep pertumbuhan (growth), terjadi sejak masa konsepsi, yakni saat betemunya antara sperma dengan sel telur sampai akhir hayat. Oleh sebab itu perkembangan (development) dapat didefinisikan sebagai perubahan sepanjang hayat (changes over time) baik melalui proses pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun melalui latihan. Jika konteks yang dimaksud dalam bahan diklat ini remaja, maka yang dimaksud perkembangan remaja adalah perubahan-perubahan psiko-fisik yang terjadi pada masa remaja sebagai akibat dari proses pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun melalui latihan.

B.     Pengertian Psikologi Perkembangan
Dalam usaha memahami psikologi perkembangan, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan. Mulanya kata perkembangan berasal dari biologi, kemudian pada abad ke-20 ini kata perkembangan dipergunakan oleh psikologi. Karena penggunaannya pertama-tama dalam biologi, pada masa berikutnya ada ahli-ahli yang menyebut pertumbuhan di samping kata perkembangan, bahkan ada orang yang menyebut kedua istilah itu untuk maksud yang sama.
1.      Perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Hurlock 1976 : 2).  (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan perkembangan sebagai “Long-term changes in a person’s growth feelings, patterns of thinking, social relationships, and motor skills”. Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3) mengartikan perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Van den Daele  “Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bykan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatakn kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. (Van den Daele 1976 : 128).
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan umum, bahwa yang dimaksud dengan perkembangan adalah perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkai perubahan psykis yang berlangsung terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu.
2.      Pertumbuhan
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. (Werner, 1969 : 44). Istilah pertumbuhan khusus dimaksud untuk menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni, istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul. (F.J Monk, 2006 : 2). Dalam pertumbuhan ada sebuah proses pengulangan hal ini keliahatan berbeda tergantung pada pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan (Hurlock 1980 : 3). (Menurut burnham 1976 : 16) pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan bersifat bertambah.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.
Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk kearah perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi didalam diri pribadi yang khas itu. titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pada relasi atara kepribadian dan perkembangan, hal iti disebabkan oleh pendapat bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa aspek lebih menonjol pada masa perkembangan tertentu, misalnya perkembangan fungsi indera dan fungsi motorik lebih menonjol pada tahun-tahun pertama.
Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi (F.J. Monk, 2006 : 1). Para ahli psikolog juga tertarik akan masalah seberapa jauhkah perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyrakatnya. Psikologi perkembangan yang utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person. Masyarkat merupakan tempat berkembangya person.
Psikologi perkembangan lebih tertarik pada struktur yang berbeda-beda yang tampak dalam person yang berkembang itu. dengan begitu orang bicara mengenai masa-masa penghidupan, yang jelas dapat dibedakan antara masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Masa remaja kurang jelas batasnya dengan masa kanak-kanak maupun masa dewasa awal, meskipun memang ada ciri-ciri yang khas yang membedakan masa remaja dengan masa sebelumnya. Berhubung dengan sifat seseorang yang khas dengan jalan perkembangannya yang khas pula, maka psikologi perkembangan juga dapat dipandang sebagai psikologi jalan hidup seseorang.
Beberapa definisi psikologi perkembangan menurut para psikolog:
a.       Encyclopedia International: “Developmental psychology is a branch of psychology devoted been placed on the search for those elements of behavior in the child which are thought to be prerequisite for complex adult behavior.”(Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkana pembahasan tentang perilaku anak secara historic titik berat pembahasannya pada penganalisaan elemen-elemen perilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks).
b.      Good dalam Dictionary Of Education: “Developmental psychology: the branch of psychology concerned with the course of progressivestages of behavior, considered phylogenetically anda ontogenetically, and including both the phase of growth and of decline, broder in meaning than genetic psychology,though the terms are frequently use interchangeably.”
Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro dalam psikologi perkembangan: “Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan”.
Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: “ psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan priode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adolesens menjelang dewasa”.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman yang lebih sederhana tentang pengertian psikologi perkembangan yakni suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut perkembangan atau kemunduran prilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. (Ahmadi 2005 : 3-5 ).
Definisi psikologi perkembangan juga bisa diartikan sebagi suatu ilmu psikologi yang membahas tentang masalah masalah perkembangan manusia  mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir.




C.     Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi Penyelenggaraan Pendidikan
Berikut ini akan dikemukakan manfaat mempelajari psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan:
1.      Dengan mempelajari psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik (Guru) akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia pada umumnya dan peserta didik pada khususnya.
2.      Dengan mempelajari psikologi perkembangan, sedikit banyak Tenaga Pendidik akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak maupun tingkah laku lainnya. Sehingga orang dapat menilai dirinya sendiri. Karena pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain atau peserta didik.
3.      Dengan bekal pengetahuan psikologi perkembangan juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang/peserta didik itu sesuai atau tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
4.      Dengan menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
5.      Dengan menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik juga dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.
Adapun beberapa manfaat psikologi perkembangan sebagai berikut :
1.      Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2.      Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3.      Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri.
4.      Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
5.      Dengan bekal pengetahuan, psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
Kajian psikologi perkembangan berkaitan dengan pengembangan pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam konteks belajar mengajar. Terlepas dari berbagai aliran psikologi yang mewarnai pendidikan, pada intinya pembahasan psikologi ini memberikan perhatian terhadap bagaimana input dan output pendidikan dapat berjalan dengan tidak mengabaikan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik.
Secara Psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian, kajian psikologi dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran sesungguhnya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari tingkat kecerdasan, kemampuan sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya Aspek pendidikan sesungguhnya mampu menyediakan kesempatan kepada setiap individu untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik dalam hal pokok masalah maupun metode penyampainnya. Kajian psikologi perkembangan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran, seperti teori Classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teori daya, teori kognitif dan teori-teori pembelajaran lainnya.
Selain itu, penilaian sistem pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan. Melalui kajian psikologis kita dapat memahami perkembangan perilaku apa saja yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pendidikan. Disamping itu kajian psikologis telah memberikan pembelajaran tertentu. Sumbangan nyata dalam pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah dikembangkannya berbagai test psikologis, baik untuk mengukur tingkat kecerdasan, bakat maupun kepribadian individu lainnya. Pemahaman kecerdasan bakat, minat dan aspek kepribadian lainnya melalui pengukuran psikologis, memiliki arti penting dalam upaya pengembangan proses pendidikan individu yang bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai perkembangan individu yang optimal. Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan psikologi perkembangan.



BAB  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, baik perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia sepanjang rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga menjelang mati. Salah satu manfaat psikologi perkembangan bagi penyelenggaraan pendidikan adalah Tenaga Pendidik (Guru) akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia pada umumnya dan peserta didik pada khususnya.

B.     Kritik dan Saran
Dengan masih banyaknya kekurangan yang ada pada makalah ini , kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran nya , dimana hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun kesempurnaan dalam pemberian materi maupun penulisan makalah.




DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Wiji dan Sri Purnami. 2008. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Penerbit Teras
Hurlock, Elisabeth B. 2004. Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga
Suardiman, Siti Partini. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Rukmini, Sri. 1998. Psikologi Umum. Yogyakarta:  FIP IKIP


1 komentar:

  1. Play Slots - Mr.D.C. Casino News & Updates
    Play online slots 충주 출장안마 at Mr.D.C. Casino, the premier free-to-play casino and 김천 출장샵 slots site. Visit us for 의왕 출장샵 live 진주 출장마사지 casino, slots 의왕 출장샵 tournaments and big payouts,

    BalasHapus